Kupasbima.com_BimaNTB. Tindaklanjuti instruksi Bupati Bima kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat dan Para Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bima untuk mengambil langkah cepat dalam penanganan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), Sekretaris Daerah Kabupaten Bima Drs.H. M.Taufik HAK, M.Si didampingi Kepala Dinas Kesehatan Fahrurrahman, SE, M.Si, Kamis (26/1/23) memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan wabah penyakit tersebut di Ruang Rapat Forkopimda Kantor Bupati Bima.
Sekda H.M. Taufik memimpin secara tatapmuka dengan Para Kabid BPBD, Kadis Perkim M.Chandra Kusuma AP dan virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan para Camat dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Bima.
Kepada para peserta rapat Sekda mengungkapkan bahwa fogging atau pengasapan merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan. Penting bagi semua pihak khususnya aparat pemerintah di kecamatan dan desa sungguh-sungguh melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk.
"Seluruh elemen masyarakat dibawah koordinasi Camat dan kepala PKM melakukan kegiatan gotong royong pembersihan tempat-tempat genangan air, melakukan koordinasi terkait keberadaan kandang-kandang ternak untuk memastikan tidak ada tempat berkembangnya jentik nyamuk yang bisa memicu terjadinya penyakit DBD". Jelasnya.
Sementara itu Kadis Kesehatan Kabupaten Bima Fahrurrahman, SE,. M.Si meminta PKM melakukan pendampingan intensif terutama di desa-desa yang terkonfirmasi positif DBD.
Fahrurrahman juga meminta kepada para petugas agar selalu menyampaikan data terkini untuk memudahkan koordinasi dan pemetaan penyebaran wabah DBD.
Dalam rapat yang mengundang pihak Provinsi NTB tersebut, Fungsional Madya Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Madahan yang turut mengikuti rapat secara virtual memaparkan, perlu dilakukan evaluasi pencegahan dan pemberantasan penyakit melalui pemberantasan sarang nyamuk.
Hal lain yang perlu dilakukan jelas Madahan adalah melakukan deteksi dini penyakit agar segera ditangani. Disamping pada saat yang sama meningkatkan pelayanan rumah sakit rujukan dengan memastikan tersedianya trombosit darah.
Pada Rakor tersebut, para kepala Puskesmas dan Camat melaporkan progres penanganan wabah DBD di masing-masing kecamatan dan melaporkan langkah-langkah yang telah, sedang dan akan terus dilakukan untuk meminimalisir berkembangnya wabah penyakit tersebut. (KB 000*/Red)
0 Komentar