BimaNTB_Kupasbima.com. Masyarakat pengguna jalan lintas Tente-Bima khususnya seputaran pertigaan cabang Desa Tente keluhkan bus malam lintas propinsi yang senang menaikkan penumpang di luar terminal. Sopir ugal-ugalan naikkan penumpang tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang lain dan sering terjadi kemacetan panjang karena ulah mereka.
Pantauan kru media dilapangan, seorang warga yang hendak melintas terhalang kemacetan panjang karena ulah para sopir bus yang sering menaikkan penumpang tepatnya di areal pertokoan tente yakni di agen penjual tiket. Dengan nada kesal dan marah warga tersebut meneriaki sopir bus agar jangan naikkan penumpang. Oe sopir mau jalan apa tidak, ucapnya sambil memukul bodi bus.
Melihat aksi warga tersebut sopir bus langsung naik dan menjalankan mobilnya sampai penumpang yang belum sempat naik terpaksa mengikuti laju bus menggunakan jasa ojek bersama barang-barang bagasinya.
Ince yang merupakan warga Desa Naru Kecamataan Woha menilai bahwa hal ini merupakan bentuk mandul atau gagalnya pengawasan dan daya kontrol pihak yang berwenang khususnya Dishub Kabupaten Bima.
"Dishub Kabupaten mandul alias gagal dalam menertibkan bus malam yang setiap hari berulah seperti ini," urainya dengan kesal.
Sebelumnya Eks Camat Woha sudah berkali-kali menyampaikan kepada agen untuk tidak menaikkan penumpang dipinggir jalan. "Tidak ada lagi bus yang menaikkan penumpang di luar terminal," sambungnya.
Kata dia, Ketentuan ini sebenarnya sudah lama diingatkan, saya bersama masyarakat dan juga eks camat Woha pernah menertibkan hal ini. Namun para pengusaha bus dan agen tidak mengindahkannya sehingga pelanggaran selalu saja terjadi. Untuk itu kami meminta pihak terkait agar kembali lagi menegaskan pihak agen dan pengusaha bus. "Bila pelanggaran ini masih terjadi pada agen dan pengusaha bus kedepannya, maka tidak ada toleransi lagi bagi oknum pengusaha bus, akan kami tindak tegas bersama masyarakat," ancamnya. (KB 001*/RED)
0 Komentar