Pendamping PKH Parado Lakukan Sosialisasi Dan Validasi Data CKPM Untuk Tahun 2020

Rapat Sosialisasi Data CKPM Parado
Foto : imink*

Bima_Kupas.Info. Upaya pemerataan serta transparansi informasi publik, Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Parado Kabupaten Bima lakukan validasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kegiatan validasi KPM oleh para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut berlangsung di aula kantor Kecamatan dan dihadiri oleh Camat Parado Baharudin S.Sos,
UPTD Dikpora Parado, Kepala Desa, BPD, TKSK dan CKPM PKH Se-Kecamatan Parado, Rabu (22/7/20) pagi.

Validasi data KPM dimaksudkan sebagai awal untuk menentukan KPM, validasi data juga harus berdasarkan beberapa komponen utama atau syarat yang harus terpenuhi oleh CKPM (Calon Keluarga Penerima Manfaat) sehingga bisa menjadi anggota PKH yakni diantaranya, Ibu Hamil, Balita, memiliki anak mulai tingkat SDN/MIN, SMP/MTs dan SMA/SMK, Disabilitas Berat dan Lansia di atas 70 tahun.
Ahmadin Muhsin yang dikonfirmasi kru media ini disela-sela kesibukannya menuturkan bahwa, kegiatan validasi ini memastikan kondisi real di lapangan terkait dengan anggota PKH dan juga CKPM sekaligus sosialisasi secara terbuka kepada masyarakat akan PKH tersebut.
"Sejauh ini kami selaku pendamping PKH Kecamatan Parado masih memakai data lama dari BSPS", terang Ahmadin yang akrab disapa Adin ini.
Masih kata Ahmadin, adapun jumlah data KPM yang divalidasi oleh pendamping Kecamatan sebanyak 99 orang calon KPM se-Kecamatan Parado.
Ketika disinggung oleh kru media ini apakah hanya sebanyak itu jumlah masyarakat Kecamatan Parado yang miskin dan layak terima manfaat? Ahmadin sontak menjawab, kami mengetahui banyak masyarakat yang layak mendapatkan manfaat sebagai anggota PKH, namun dengan minimnya calon penerima manfaat yang ada didata kami karena sejauh ini tidak ada data terbaru dari desa terkait jumlah warga miskin yang diinput.
"Kami selaku pendamping tidak akan bisa berbuat banyak apabila data miskin yang diajukan tidak diinput oleh Des", tegasnya.
Dari jumlah peserta sebanyak 99 orang ini kami validasi dari lama yang diinput oleh BPS. Hal ini terjadi disebabkan lantaran sejumlah Desa tidak melakukan musyawarah desa atau musdes.
"Kami sebagai pendamping sudah sering menyampaikan kepada seluruh Kades yang ada di Kecamatan Parado agar melaksanakan musyawarah desa baik melalui Kades bahkan BPD", bebernya.
Pendamping PKH Kecamatan Parado sangat berharap kerjasama yang baik dari Pemdes dan juga para BPD. Dimana hal ini kami mendesak singkronisasi data miskin supaya kami mendapatkan data terbaru demi kelancaran validasi.
Jika validasi dari tingkat Desa telah dilakukan agar kemudian data bisa kami input ke kementerian.
"Apabila data telah kami input ke Kementrian, setelah beberapa bulan calon KPM dapat mengecek lewat kartu Angsuran Tunai Mandiri (ATM) masing-masing". Tutup Adin singkat selaku Koordinator.
Sementara Camat Parado Baharudin S.Sos yang juga dimintai komentarnya menyatakan, kami selaku camat mengapresiasi terkait keberhasilan dan kesuksesan pendamping PKH Parado atas perjuangannya membantu masyarakat.
"Semoga segala perbuatan, perjuangan para pendamping bernilai ibadah dan bisa meringkan beban masyarakat penerima manfaat", urai Camat.
Masih lanjutnya, kami juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada tamu undangan khususnya dan masyarakat Parado umumnya  atas segala khilaf dan sesuatu yang menyimpang rasa selama kami bersama di sini.
"Kami tinggal seminggu mengabdi sebagai ASN karena 1 Agustus akan pensiun, kami juga mengucapkan rasa terimakasih atas penghargaan selama bersama, kami sudah dihargai dan di layani dengan baik oleh masyarakat se- Kecamatan Parado", akhirinya dengan sedih.
Semoga masyarakat Kecamatan Parado kedepan akan makin maju dan lebih baik dari saat ini. (KI. Mhus*)

Posting Komentar

0 Komentar