6 Milyar DAK Untuk Sanitasi MCK Kabupaten Bima

Kabid Cipta Karya Syarif Ndae, ST.MT
Foto : imink

Bima_Kupas.Info. Program sanitasi dinas Perkim Kabupaten Bima melalui bidang cipta karya telah dilaksanakan untuk 34 Desa

"Anggaran APBN ini digunakan sebanyak 6 M untuk 34 Desa di Kabupaten Bima", jelas Kabid Cipta Syarif Ndae ST, MT. Selasa, (28/7/20) saat dikonfirmasi media ini di ruang tunggu Sekda sore. 

Dikatakan Syarif, bahwa pembangunan pelaksanaan program sanitasi MCK ini dilakukan oleh kelompok yang telah memenuhi syarat dan tersebar di seluruh Kabupaten Bima yakni di 33 Desa. 

"Untuk program sanitasi MCK ini hanya 34 Desa yang mendapatkannya dan tersebar di Kabupaten Bima", bebernya.

Sambungnya, Adapun total Dana yang digelontorkan sebanyak 6 Milyar terbagi 34 Desa dengan total per kelompok berfariasi. Hal itu dilakukan berdasarkan medan tiap kelompok atau Desa yang mendapatkan bantuan dari program yang dimaksud.

Disinggung terkait progres pelaksanaan?, Syarif menyatakan bahwa progres pelaksanaan di lapangan berdasarkam laporan serta hasil pantauan dari tim dinas sudah mencapai 30-40% untuk tahap pertama. 

"Insya allah pekerjaannya sudah masuk 30-40% untuk pencairan tahap pertama", ungkapnya.

Tambahnya, sejauh ini pihak pelaksana program dan pihak dinas sendiri belum menemukan kendala yang berarti dalam pelaksanaannya, dengan alasan bahwa para pelaksana anggaran rata-rata paham dengan mekanisme yang diinginkan oleh program tersebut. 

"Kami senang pada para kelompok yang bekerja, mereka rata-rata paham besteknya", urainya. 

Adapun kendala yang saat ini dihadapan hanya persoalan pencairan tahap kedua, dimana anggaran pusat belum di transfer sampai saat ini. Pihak dinas masih menunggu dana di transfer terlebih dahulu dari pusat, setelah dana di transfer baru kami bisa cairkan untuk tahap kedua. 

"Berdasarkan yang disampaikan oleh teman-teman cipta karya dari pusat diberikan waktu kita yakni Juli atau Agustus untuk tahap kedua", terangnya.

Tahap awal ini sudah sesuai dengan yang diharapakan baik fisik pelaksanaan maupun anggaran. Pihaknya berharap agar pelaksanaan pembangunan tak ada kendala dan tuntas sesuai dengan waktu yang ditentukan. 

"Semoga pelaksanaan bisa maksimal sesuai dengan besteknya sehingga kedepan kita mampu mendapatkan suntikan dana dari pusat lebih besar lagi sehingga masyarakat kita bisa memiliki WC dan tidak BAB sembarang tempat", harap Syarif. (KI. imink*/Red)

Posting Komentar

0 Komentar